Oleh : Drs. H. Risman Manin
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.
Sebelum Nabi Adam AS diciptakan, Allah SWT telah menciptakan setan yang terbuat dari api, kemudian Allah SWT menciptakan Adam dari tanah. Manusia adalah merupa-kan ciptaan Allah SWT yang sangat sempurna, sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi: “Sesungguhnya Kami telah men-ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya”.(QS. At Tiin (95): 4).
|
Kesempurnaan manusia ini bukan hanya terletak dalam bentuk lahir saja, tapi juga kesempurnaan dalam batinnya, Allah menciptakan Malaikat dengan sifat ketaatannya kepada Allah, namun tidak diberikan hawa nafsu. Allah menciptakan hewan dengan mempunyai nafsu tapi tidak diberikan akal, tetapi manusia diciptakan Allah deng-an mempunyai nafsu dan diberikan akal untuk mengimbanginya. Karena di dalam tubuh manusia terdapat nafsu dan akal sebagai wujud kesempurnaannya, maka berarti pada manusia terdapat 2 potensi yakni potensi untuk berbuat baik yang dikendalikan oleh akal, dan potensi untuk berbuat jahat yang dikendalikan oleh nafsu.
Mengingat keberadaan manusia sebagai makhluk Allah tidak disukai oleh setan, maka Setan akan terus berusaha untuk menggoda manusia agar mengikuti jejak dan ajarannya. Manusia yang diciptakan dengan kesempurnannya dengan mempunyai 2 potensi tersebut, maka Setan sudah bersumpah akan mempergunakan satu potensi yang ada pada manusia agar dapat mengikuti jejaknya yakni potensi untuk berbuat jahat, hal ini disampaikan oleh Allah Swt dalam firmanNya: ”Saya benar benar akan mengambil dari hamba hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan untuk saya“.(QS. An Nisa’(4): 118). Artinya Setan sudah bertekad akan memanfaatkan potensi jahat yang ada pada manusia.
Sumpah setan untuk menyesatkan manusia ini, di-bantah olah Allah SWT, seba-gaimana firmanNYa dalam Al Qur’an Surat An Nahl ayat 99 yang berbunyi: “Sesungguhnya Setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya”.(QS. An Nahl (16): 99), jadi Allah sudah membe-rikan janjiNya kepada umat manusia, bahwa Setan yang sudah dilaknat itu tidak akan mempunyai kekuasaan sedikitpun terhadap manusia yang beriman dan taat kepada Allah untuk menggodanya.
Setan yang memang sudah divonis untuk masuk neraka, dan kekal selama lamanya, akan selalu mencari temannya dengan berbagai cara antara lain :
- Menimbulkan sifat sombong dalam diri manusia, karena sifat sombong itu adalah milik Allah sebagai khaliq yang maha kuasa. Manusia sebagai makhluk tidak boleh berlaku sombong, dan kesombongan Setan ini telah dibuktikannya ketika Allah memerintah-kannya untuk bersujud kepa-da Adam AS, maka Setan menolak sebagaimana dikatakan Allah dalam Surat Al A’raaf ayat 12 yang artinya: “ Allah berfirman, apa yang menghalangimu untuk bersu-jud kepada Adam diwaktu Aku menyuruhmu? Setan menjawab, Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah“ (QS.Al A’raf (7): 12). Ini satu bukti bahwa Setan itu merasa lebih tinggi derajatnya dari pada manusia. ia merasa lebih mulia karena tercipta dari api, sedangkan Adam dari tanah. Dari hal ini dapat kita ambil pelajaran bahwa manu-sia itu tidak boleh berlaku sombong, baik kepada sesama manusia apalagi sombong kepada Allah.
- Setan akan membangkitkan atau memberikan angan-angan kepada manusia, sebagaimana, lih. (Q.S. An Nissa’ (4): 119 ), ini dibuktikannya saat Setan menggoda Nabi Adam AS di dalam surga, sebagaimana yang dikatakan setan tentang pohon keabadian karena sebe-narnya Allah tidak mengi-nginkan Adam tinggal kekal didalam surgaNya Allah, maka makanlah buah terlarang (khuldi) tersebut, hal ini suatu bukti bahwa setan telah memberikan angan angan yang panjang kepada manusia.
- Setan selalu menyuruh manu-sia untuk berlaku boros dalam mempergunakan nikmat Allah yang telah diberikanNya kepada kita, bagi manusia yang boros, Allah mengatakan bahwa orang tersebut termasuk salah satu Saudara Setan sebagaimana dalam (QS Al Isra’ (17): 27).
Masih banyak cara cara Setan untuk menggoda manusia, malah dikatakan oleh Allah dalam Al Qur’an Surat Al A’raf ayat 17 yang artinya: ”Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan dari kiri “, dan dalam ayat berikutnya Allah telah mengancam kita bahwa Allah akan mencampakkan kita kedalam neraka jahanam bagi orang yang mengikuti setan. Untuk itu kita sebagai manusia yang beriman hendaklah harus selalu ingat kepada Allah setiap saat dengan cara berzikir, agar kita selalu berada dalam lindunganNya. Amien.
Wallahua’lam bi showab.
Komentar
Posting Komentar